Friday, October 28, 2016

Perbedaan window 7 dan window 8.


Windows 7
adalah versi windows terakhir yang menggunakan menu start yang menggantikan versi windows sebelumnya, Windows Vista.[5] Windows 7 dirilis untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan dirilis untuk publik pada 22 Oktober 2009[6], kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows Vista.
Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru, Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows Vista.[7] Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar, desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama HomeGroup[8], dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calendar, Windows Mail, Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di Windows 7;[9][10] kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang gratis.[11]

Windows 8
adalah nama dari salah satu versi Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media.[4] Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard, sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat tablet sentuh.
Microsoft secara resmi merilis Windows 8 pada 26 Oktober 2012 bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan Windows 8.[5] Versi percobaan Windows 8 berupa Consumer Preview dan Release Preview.[6] Pada 26 Juni 2013, Microsoft merilis versi Uji Coba dari Windows 8.1 (sebelumnya dikenal sebagai Windows Blue), sebuah peningkatan untuk Windows 8, Windows 7, Windows Vista, dan Windows XP. Pada 18 Oktober 2013, Microsoft merilis Windows 8.1 sebagai pembaruan gratis untuk Windows 8.

Dibawah ini adalah beberapa perbedaan dan perbandingan fitur antara Windows 7 dengan Windows 8.

Gambar: perbedaan windows 7 dan 8.

Instalasi:
  • Windows 7: Sampai dengan 20 menit.
  • Windows 8: 8 menit (instalasi Express).

Antarmuka:
  • Windows 7: Desktop.
  • Windows 8: Desktop dan Start Screen.

Metode Input:
  • Windows 7: Mouse, Keyboard.
  • Windows 8: Mouse, Keyboard, Touchscreen.

Logon:
  • Windows 7: User Name atau PIN.
  • Windows 8: User Name dengan ID Windows Live, mendukung Logon dengan menggunakan gambar dan PIN.

Membuka aplikasi:
  • Windows 7: Melalui menu Start pada desktop.
  • Windows 8: Melalui File Explorer atau Charm Search dari desktop atau Start Screen (langsung mengetikkan nama aplikasi).

Antarmuka File Explorer (Windows 7 menggunakan nama Windows Explorer):
  • Windows 7: Menu.
  • Windows 8: Graphical ribbon.
    Gambar: perbedaan windows 7 dan windows 8.

Pengaturan:
  • Windows 7: Control Panel.
  • Windows 8: PC Settings atau Control Panel dari desktop.

Browser:
  • Windows 7: Internet Explorer 9.
  • Windows 8: Internet Explorer 10 versi desktop dan Start Screen.
    Gambar: perbedaan windows 7 dengan windows 8.

Pencarian:
  • Windows 7: Mencari dari tombol Start.
  • Windows 8: Mengetikkan langsung pada Start Screen; menggunakan Charm Search dari desktop atau Start Screen.

Konten Live (seperti aplikasi cuaca):
  • Windows 7: Gadget.
  • Windows 8: Live tiles pada Start Screen dan Gadget pada desktop.

Akses cepat ke aplikasi:
  • Windows 7: Shortcut desktop.
  • Windows 8: Tile pada Start Screen dan shortcut pada desktop.

Aplikasi:
  • Windows 7: Membeli dan menginstall dari DVD atau toko online.
  • Windows 8: Membeli dan menginstall dari DVD, Windows Store, dan lainnya
referensi link
https://id.wikipedia.org/wiki/Windows_


Sunday, March 6, 2016

Beberapa lagu positif di youtube


Friday, February 19, 2016

10 Filosofi Hidup yang Kamu Dapatkan ketika Mendaki

Mendaki gunung adalah suatu kegiatan yang paling banyak diminati oleh kaum muda termasuk agan sista sekalian. Selain kita bisa memanjakan mata dengan merasakan keindahan alam yang langka di puncak gunung, mendaki gunung juga bisa melatih fisik dan mental agan sista sekalian. Tak hanya itu saja, ternyata mendaki gunung ini mengajarkan filosopi kehidupan yang agan sista mungkin tidak ketahui secara sadar atau tidak sadar. Langsung aja yukkk mari


1. Kamu Harus menentukan tujuan mau sampai puncak gunung atau tidak. Begitu juga dalam kehidupan kita.
Quote:
Tujuan untuk mendaki gunung tentunya berbeda-beda setiap orang. Kamu harus mampu menilai kemampuan diri sendiri serta keinginan yang kamu miliki. Mendaki gunung tidak harus sampai puncaknya kok, kamu bisa saja berkemah di separuh perjalanan kamu saat mendaki gunung. Kalo gak kuat naik gunung mending naik pohon pinang aja pas 17 Agustusan .
Hidup itu kayak naik gunung gan. Jadi sebelum kita melakukan sesuatu, kamu harus menetapkan apa tujuan hidupmu. Tidak perlu mencontoh orang lain apalagi kalau sampai meniru alias ngejiplak , tanamkan sesuatu yang kamu yakin bisa capai. Serta kamu harus tahu juga apa yang benar-benar jadi keinginanmu yang akan membuatmu bahagia .
2. Siapkan rencana kamu secara matang, jangan setengah-setengah harus full.
Quote:
Mendaki gunung itu nggak sama hal nya dengan pergi berwisata ke taman hiburan atau tempat lain. Medan dan situasi yang akan kamu lewati akan sangat sulit dan nggak bisa ditebak. Untuk itu kamu perlu perencanaan yang matang. Mulai dari menentukan waktu keberangkatan, jalur pendakian, titik tempat istirahat, persiapan semua perlengkapan termasuk obat-obatan dan pastikan juga kondisi tubuh yang fit. Mendaki gunung tanpa rencana yang matang bisa membunuhmu gan , jadi persiapkan semuanya dengan matang .
Dalam menjalani hidup pun begitu, kita harus selalu memulai langkah dengan perencanaan yang matang agar semua bisa berjalan dengan lancar dan baik-baik saja .
3. Kamu bisa mendaki Solo Player, tapi jauh lebih baik kalau kamu mendaki bersama Teman.
Quote:
Medan dan situasi yang berat akan terasa lebih ringan jika kamu memiliki teman sepanjang perjalanan. Alangkah baiknya kamu bisa ajak teman yang ingin mendaki bersama. Sendiri memang membuatmu melangkah jauh lebih cepat ketimbang dengan teman-teman, namun jika dilakukan bersama teman-temanmu akan membuatmu melangkah lebih jauh .
Begitu juga dengan hidup. Meski terkadang kamu merasa bisa berjalan sendirian, tapi percayalah kamu tetap butuh teman atau pendamping untuk menjalani hidup .
4. Kamu akan menyadari bahwa ini Bukan Tentang Menaklukan Gunung, Tetapi Menaklukan Diri Sendiri.
Quote:
Tantangan dan situasi yang berat akan membuatmu berpikir untuk menyerah dan lari dari kenyataan. Kelelahan, oksigen yang menipis dan suhu udara yang dingin adalah alasan yang paling klasik untuk menyerah. Ketika kamu sampai di puncak, kamu akan sadar bahwa mendaki gunung itu bukan tentang menaklukan alam, tapi menaklukan diri sendiri
Begitu juga dengan hidup. Menjadi hebat bukan tentang menaklukan dunia dan seisinya, tapi menaklukan ego diri sendiri dan menguasai diri sendiri .
5. Mencapai puncak butuh Perjuangan dan Pengorbanan? Bukankah Perjalanan Hidup juga begitu?
Quote:
Puncak gunung yang menjadi tujuanmu dalam mendaki membutuhkan Perjuangan dan Pengorbanan yang tidak sedikit. Setiap pendaki pasti merasakan hal ini. Tidak ada hasil kalau tidak ada perjuangan .
Sama dengan perjalanan hidup. Tidak ada yang instan di dunia ini (emang mie instan ). Jika kamu ingin mencapai tujuanmu, kamu harus berusaha dan berjuang untuk ke sana. Akan selalu ada banyak Halangan dan Rintangan yang harus kamu lewati untuk mencapai kesuksesan .
6. Jika punya keinginan untuk digapai, keluarlah dari Safe Zone.
Quote:
Gunung bukan merupakan zona nyaman bagi setiap orang. Perjalanan ke puncak gunung dan mendapatkan pemandangan alam yang begitu indah itu butuh proses yang nggak instan. Mendaki gunung menunjukkan kamu berani keluar dari zona nyaman dan meninggalkan kemudahan hidup saat di perkotaan.
Sama dengan menjalani hidup. Kesuksesan selalu datang bagi orang yang berani keluar dari zona nyaman. Kesuksesan adalah milik orang yang menerima dan melewati tantangan .
7. Tubuh kita bukan mesin, sesekali kita juga butuh waktu untuk istirahat sejenak.
Quote:
Ketika mendaki gunung, kamu akan tahu ada batasan bagi tubuh manusia untuk beraktivitas. Agar perjalananmu bisa sampai menuju puncak, maka dari itu kamu butuh istirahat untuk mengisi ulang energimu agar bisa sampai ke puncak .
Begitu juga dalam hidup, di sela-sela kesibukanmu bekerja atau kuliah. Kamu tentu butuh yang namanya istirahat, misalnya liburan, bermain bersama teman atau bercengkrama bersama keluarga tercinta. Karena memang, tanpa "istirahat" hidupmu justru tak akan bahagia. Jadi, luangkan waktu sejenak untuk beristirahat .
8. Mendaki gunung membuatmu sadar bahwa di dunia ini masih ada orang baik yang mau menolong.
Quote:
Saat mendaki gunung, kamu akan menemui dan bertemu dengan beragam karakter manusia. Namun begitu, satu hal yang pasti bahwa ketika kamu dalam situasi sulit, akan ada orang yang menolong dan rela mebantumu. Entah itu menawarkan minuman atau hanya sekedar memberikan dukungan .
Sama halnya dengan hidup. Dunia ini masih banyak orang baik yang akan menemani perjalanan hidupmu. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang baik dan peduli terhadap sesama. Apalagi, jika kamu juga baik terhadap orang lain .
9. Kamu akan merasa kecil dan tak berdaya setelah sampai di puncak gunung.
Quote:
Ketika sampai di puncak, ada rasa bahagia datang di hati. Kamu berhasil melewati semua rintangan untuk sampai di sini. Rasa puas ini hannya akan berlangsung beberapa menit, berikutnya kamu akan sadar bahwa kamu hanyalah titik kecil yang berada di dunia yang begitu besar dan luas. Ada rasa syukur atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan .
10. Kamu akan memahami makna pulang ke rumah bahwa Keluarga adalah Segalanya.
Quote:
Tujuan mendaki gunung bukanlah mencapai puncak, namun pulang ke rumah dengan selamat. Selama di gunung kamu akan sadar, bahwa Rumah adalah tempat terbaik yang memberimu perlindungan dan kehangatan yang tidak kamu dapatkan selama berada di gunung. Ini akan membuatmu lebih menghargai arti dari Rumah, selalu berusaha untuk pulang ke Rumah, karena dari situlah tempatmu berasal. Jadi apapun kamu nanti, keluarga adalah tempat kembali .
Quote:
Mendaki gunung sama dengan menjalani hidup. Kamu butuh kerendahan hati, konsistensi, strategi dan keteguhan niat untuk sampai pada apa yang kamu inginkan. Demiian Wa salam :-)
Sumber dari (www.idntimes.com)
 

Popular Posts

Followers

 

About Me

Templates by simple | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger